Pertandingan antara Prancis Vs Israel di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 berakhir dengan skor 0-0. Les Bleus, tim sepak bola nasional Prancis, diharapkan dapat meraih kemenangan mudah, namun Israel memberikan perlawanan yang sangat keras. Meski menguasai sebagian besar pertandingan, Prancis gagal mencetak gol.
Baca berita artikel menarik terpercaya hanya di www.rentcalculators.org !
Babak Pertama: Prancis Menguasai Penguasaan Bola
Di babak pertama, Prancis tampil mendominasi. Mereka memiliki lebih banyak penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Namun, pertahanan Israel sangat disiplin. Setiap kali Prancis berusaha menyerang, Israel berhasil menghalau bola dengan rapat.
Mbappé dan Griezmann menjadi pemain yang sering terlibat dalam serangan Prancis. Meskipun begitu, tidak ada peluang emas yang berhasil mereka manfaatkan. Kiper Israel, Ofir Marciano, juga tampil sangat solid di bawah mistar gawang, menggagalkan beberapa upaya tembakan jarak jauh dari pemain Prancis.
Israel Bertahan Dengan Baik
Israel, meski tidak banyak mengancam di depan gawang, menunjukkan pertahanan yang kokoh. Mereka memilih bermain lebih defensif, dengan menumpuk pemain di lini belakang. Taktik ini berhasil menghalangi berbagai serangan Prancis yang terus mencoba menembus pertahanan mereka.
Tim Israel banyak mengandalkan serangan balik cepat, namun lebih sering gagal menembus barisan pertahanan Prancis. Bek-bek Prancis, seperti Raphael Varane dan Dayot Upamecano, tetap tampil solid dan tidak memberi ruang bagi pemain Israel untuk melakukan ancaman serius ke gawang Hugo Lloris.
Babak Kedua: Prancis Terus Menekan
Memasuki babak kedua, Prancis tetap menunjukkan dominasi penguasaan bola. Pelatih Didier Deschamps melakukan beberapa pergantian pemain untuk menambah kreativitas serangan. Griezmann digantikan oleh Rabiot, dan Olivier Giroud masuk menggantikan Benzema.
Meskipun beberapa kali Prancis berhasil menciptakan peluang lebih baik, gol yang mereka dambakan tetap tidak tercipta. Kiper Israel, Marciano, kembali menunjukkan kemampuannya dengan menggagalkan tembakan keras dari Kylian Mbappé dan Rabiot. Les Bleus semakin frustrasi karena meskipun mendominasi, mereka tidak mampu menembus pertahanan Israel yang rapat.
Penyelesaian Akhir yang Buruk
Di ujung pertandingan, Prancis semakin gencar melakukan serangan. Namun, penyelesaian akhir yang buruk menjadi masalah utama mereka. Beberapa peluang emas terbuang percuma, terutama ketika bola jatuh di kaki pemain-pemain depan yang seharusnya bisa mencetak gol. Mbappé beberapa kali gagal memanfaatkan umpan silang, sementara Giroud juga tidak mampu menyelesaikan peluang dengan baik.
Para pemain Israel tetap disiplin dan tidak memberi ruang bagi striker-striker Prancis untuk mencetak gol. Pertahanan mereka yang solid dan kerja sama tim yang luar biasa membuat Prancis kesulitan. Meski begitu, beberapa kali serangan cepat dari Israel hampir memberikan kejutan. Namun, mereka juga tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang ada.
Faktor Kunci: Kedisiplinan Pertahanan Israel
Kunci utama keberhasilan Israel menahan imbang Prancis adalah kedisiplinan pertahanan mereka. Dengan strategi bermain bertahan, mereka berhasil menghalau hampir setiap serangan yang dilancarkan oleh Les Bleus. Penjagaan ketat terhadap pemain-pemain kunci Prancis, seperti Mbappé dan Griezmann, membuat serangan Prancis menjadi tumpul.
Tak hanya pertahanan yang solid, Israel juga berhasil mencuri beberapa peluang melalui serangan balik yang cepat. Meski tidak banyak mencetak peluang berbahaya, usaha mereka dalam menekan pertahanan Prancis tetap membuat tim tuan rumah kewalahan.
Performa Kiper: Marciano Jadi Pahlawan
Tidak bisa dipungkiri bahwa Ofir Marciano, kiper Israel, menjadi pahlawan dalam pertandingan ini. Dengan sejumlah penyelamatan gemilang, dia menjadi tembok kokoh yang mencegah Prancis meraih kemenangan. Keberhasilannya menepis tembakan-tembakan keras dari Mbappé, Rabiot, dan Giroud adalah faktor penting yang membuat Prancis gagal menembus gawang Israel.
Marciano tampaknya tidak terpengaruh oleh tekanan yang terus-menerus datang dari serangan-serangan Prancis. Keberanian dan ketenangannya di bawah mistar gawang sangat berpengaruh pada hasil akhir pertandingan ini.
Deschamps Menghadapi Tantangan
Bagi Didier Deschamps, pelatih Prancis, hasil imbang ini tentu merupakan sebuah kekecewaan. Meskipun menguasai pertandingan, timnya gagal menunjukkan penyelesaian akhir yang memadai. Deschamps harus segera mengevaluasi taktik serangannya, karena Prancis seharusnya bisa mengalahkan tim seperti Israel.
Meskipun gagal meraih kemenangan, Prancis tetap memiliki banyak pemain berkualitas yang bisa memberikan kontribusi lebih besar di pertandingan-pertandingan mendatang. Kylian Mbappé, sebagai salah satu pemain terbaik dunia saat ini, tentu menjadi fokus utama bagi Deschamps untuk mengeksploitasi potensi serangan tim lebih baik lagi.
Israel Merayakan Hasil Imbang
Bagi Israel, hasil imbang ini tentu merupakan pencapaian luar biasa. Menghadapi tim sekelas Prancis, mereka tampil dengan penuh semangat dan strategi yang sangat terorganisir. Meskipun di atas kertas mereka diunggulkan untuk kalah, Israel menunjukkan bahwa mereka bisa bertahan dengan baik dan mengimbangi tim besar seperti Prancis.
Pelatih Israel, Willibald Ruttensteiner, patut dipuji atas taktik defensif yang diterapkan dengan sangat efektif. Keberhasilan mereka menahan imbang Prancis memberi mereka kepercayaan diri yang besar untuk menghadapi pertandingan berikutnya di kualifikasi Piala Dunia.
Kesimpulan: Hasil yang Membuat Les Bleus Frustrasi
Secara keseluruhan, pertandingan Prancis vs Israel berakhir dengan skor 0-0, hasil yang mengecewakan bagi tuan rumah. Meskipun menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan lebih banyak peluang, Prancis gagal memanfaatkan kesempatan tersebut. Di sisi lain, Israel berhasil menahan imbang dengan pertahanan yang sangat disiplin dan kerja sama tim yang solid.
Dengan hasil ini, Les Bleus harus meningkatkan kualitas serangan mereka di pertandingan Prancis vs Israel mendatang. Sementara itu, Israel bisa merasa bangga dengan performa defensif yang sangat solid dan bisa meraih kepercayaan diri untuk melanjutkan perjuangan di kualifikasi Piala Dunia 2026.